INDOSPORT.COM - Manchester United sepertinya di masa depan harus berhati-hati apabila ingin mendatangkan penyerang berusia lanjut.
Pasalnya selain tidak bisa diharapkan bertahan lama, terkadang para striker gaek justru dapat mendatangkan masalah besar seperti apa yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo tempo hari.
Apabila tidak didasarkan oleh perhitungan matang serta situasi yang tepat, niatan untuk menambah figur berpengalaman di ruang ganti justru bisa berujung bencana.
Sejak era manajerial Sir Alex Ferguson, sebenarnya Manchester United sudah cukup sering menuntaskan transfer seperti ini namun rating suksesnya kian menurun seiring berjalannya waktu.
Belakangan para mesin gol uzur di Old Trafford semakin buruk rekornya dan harus pergi dengan hubungan yang hancur bersama klub. Berikut ulasannya.
1. Teddy Sheringham
Di musim 1997/1998 Manchester United memutuskan untuk mendatangkan Teddy Sheringham yang sudah berusia 31 tahun dari Tottenham Hotspur demi menggeser Brian McClair ke bangku cadangan.
Meski saat itu ia sudah punya Ole Gunnar Solskjaer dan Andy Cole, namun Sir Alex Ferguson masih merasa jika kedatangan Sheringham masih sangat diperlukan.
Saking pentingnya transfer tersebut, nomor punggung 10 yang kala itu dikenakanan David Beckham sampai dicopot untuk diberikan pada sang ujung tombak anyar.
Hasilnya? Sheringham bisa memberikan 46 gol dari 153 penampilan di segala ajang untuk United. Setan Merah selama empat tahun juga dipersembahkannya empat trofi termasuk treble winners musim 1998/1999.
Tanpa Sheringham, sukses akbar tersebut mungkin tidak akan pernah ada mengingat ia adalah pencetak gol penyama kedudukan United di final Liga Champions 1999 kontra Bayern Munchen.