Hengkang dari Man City Usai Piala Dunia 2022, 3 Hal ini Bikin Pep Guardiola Tolak Real Madrid
Dalam sejarah sepak bola, perpindahan ke klub rival memang biasa, tetapi apa jadinya jika Pep Guardiola memilih menangani Real Madrid.
Pasalnya, Pep Guardiola merupakan orang yang identik dengan Barcelona, mengingat kariernya dimulai di klub asal Katalunya itu.
Guardiola memulai karier sepak bolanya dengan masuk akademi Barcelona pada tahun 1984 sebelum masuk tim utama pada tahun 1990.
Turun dalam 263 pertandingan dan mencetak 6 gol selama kariernya di Barcelona, Pep Guardiola mencoba peruntungan kariernya di Liga Italia.
Setali tiga uang dengan karier pemain, Pep Guardiola pun memulai karier melatihnya bersama dengan Barcelona pada musim 2007/2008.
Hanya semusim menangani tim kedua, atau Barcelona B, pelatih berusia 51 tahun ini pun mencoba peruntungan dengan menangani tim utama selepas mendapatkan gelar juara Tercera Division.
Kejayaan Pep Guardiola kemudian dimulai bersama Barcelona dengan tiga gelar Liga Spanyol pada musim 2008/2009, 2009/2010, dan 2010/2011.
Tak hanya soal Liga Spanyol, dominasi Pep Guardiola dan Barcelona pun dilakukan di Eropa dengan meraih trofi Liga Champions musim 2008/2009 dan 2010/2011.
Selepas menangani Barcelona, Pep Guardiola pun mencoba menangani klub lain, yaitu Bayern Munchen yang dibawanya meraih trofi Liga Jerman tiga kali beruntun di musim 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Manchester City pun dibawa Pep Guardiola menjadi raksasa Liga Inggris dengan menjadi juara di musim 2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, dan 2021/2022.