Piala Dunia 2022

Patuhi FIFA, Kapten Timnas Prancis Tolak Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022

Kamis, 17 November 2022 18:10 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Prio Hari Kristanto
© TF-Images/Getty Images
Mematuhi aturan FIFA, Kapten timnas Prancis Hugo Lloris menolak memakai ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022. Copyright: © TF-Images/Getty Images
Mematuhi aturan FIFA, Kapten timnas Prancis Hugo Lloris menolak memakai ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022.

INDOSPORT.COM – Mematuhi aturan FIFA, Kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, menolak memakai ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022.

Hugo Lloris telah mengonfirmasi bahwa dirinya tidak akan bergabung dengan kapten timnas negara Eropa lainnya untuk mengenakan ban anti-diskriminasi selama Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, kapten timnas Prancis telah menolak dengan tegas partisipasi dirinya dengan menggunakan ban kapten dengan motif pelangi atau disebut dengan One Love.

"Saya sudah sangat jelas tentang ini dan saya tidak ingin menambahkan apapun lagi," kata Lloris dalam sebuah wawancara dengan AFP, dilansir dari The News.

Penjaga gawang Tottenham Hotspur itu mengatakan ingin menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah sesuai dengan anjuran dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

“Saat kami menyambut pengunjung asing ke Prancis, kami sering ingin mereka menghormati aturan dan budaya kami. Saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar,” katanya.

Tak hanya Hugo Lloris yang menentang ide tersebut. Presiden Asosiasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet, juga menentang inisiatif penggunaan ban kapten One Love.

Sementara itu, pada laga timnas Prancis melawan Belgia, Hugo Lloris absen karena cedera yang dideritanya. Kala itu, posisi kapten kesebelasan digantikan oleh Raphael Varane.

Dalam pertandingan UEFA Nations League, Raphael Varane mengenakan ban kapten pelangi. Bahkan Raphael menggunakan ban kapten tersebut sebagai sebuah kehormatan.

Inisiatif menggunakan ban kapten pelangi dicetuskan oleh kapten timnas Inggris, Harry Kane, pada September lalu. Sementara itu, 10 negara dikonfirmasi akan mengenakan ban kapten itu.