4 Pelajaran Penting yang Didapat Timnas Indonesia U-20 Usai Lakoni TC di Spanyol
Mental para pemain Timnas Indonesia U-20 masih belum terbentuk sebagai petarung, meski lawan yang dihadapinya adalah negara berkualitas penuh bintang.
Sejumlah pemain masih memiliki mental minder dan pasrah, sehingga kehilangan rasa fight terhadap pertandingan.
Melawan Prancis U-20 misalnya. Sejumlah kesalahan mendasar dan tertekan sepanjang pertandingan mempengaruhi permainan timnas Indonesia U-20, yang membuat mereka akhirnya dibantai 6-0.
Hal itu perlu diperbaiki, mengingat Piala Dunia U-20 2023 dihuni oleh banyak negara hebat yang diperkuat wonderkid di Eropa.
Memang secara kualitas masih berbeda jauh, akan tetapi mental pemenang untuk bertarung perlu ada guna menghindari kekalahan memalukan.
Ketika melawan tim-tim besar lain, mental para pemain sudah tertekan dan terlihat kalah sebelum bertanding.
"Kami harus menyingkirkan pikiran takut seperti itu. Sebenarnya kemampuan pemain bagus tetapi rasa takut mengakibatkan mereka melakukan kesalahan. Pemain pun tidak bisa melakukan yang terbaik," tegas Shin Tae-yong.
Hindari Zona Nyaman
Timnas Indonesia mulai dari level kelompok umur hingga senior dalam beberapa tahun yang lalu, selalu menggelar pemusatan latihan di dalam negeri, yang berakibat kemampuan pemain kurang kompetitif.
Sebab para pemain merasa jago ketika bermain di kawasannya, sedangkan keluar dari zona nyaman mereka malah terbantai.
Hal itu mulai diperbaiki oleh Shin Tae-yong selaku pelatih. Ia berharap mental para pemainnya bisa terasah, meski bermain di luar negeri.
Uji coba di luar kandang sangat penting bagi skuad Shin Tae-yong. Ini bermanfaat untuk mengukur mental Marselino Ferdinan dkk.