Bela Hak Wanita Iran Sampai Rela Dicoret di Piala Dunia 2022, 3 Fakta Mengejutkan Sardar Azmoun
Meskipun Mehdi Taremi menjadi bintang Iran dengan dua golnya, ada pemain lain yang menyita perhatian dalam pertandingan Piala Dunia 2022 tersebut.
Pemain ini adalah Sardar Azmoun yang baru masuk pada menit ke-77 menggantikan Ahmad Nourollahi dan sedikit mengubah permainan Iran.
Namun, bukan soal permainan di lapanganlah yang menjadi daya tarik Sardar Azmoun si pemain yang turun di posisi sayap timnas Iran.
Akan tetapi, perannya di luar lapangan yang kemudian memberikan fakta menarik untuk dikulik sebagai sisi lain di Piala Dunia 2022, karena sempat nyaris tak dibawa oleh timnas Iran.
Berikut tiga fakta mengejutkan mengenai pemain timnas Iran, Sardar Azmoun, yang juga membela tim Liga Jerman, Bayer Leverkusen ini.
1. Pembela Hak-Hak Wanita
Selain dikenal sebagai pemain hebat di lapangan hijau, Sardar Azmoun ternyata dikenal sebagai sosok vokal, terutama dalam membela hak asasi manusia.
Salah satunya ketika Azmoun kemudian menyuarakan pendapatnya soal kematian salah satu aktivis perempuan Iran, Mahsa Amini.
Perempuan 22 tahun ini tewas dalam tahanan kepolisian iran, ketika ditangkap karena tak mengenakan hijab. Akan tetapi, kepolisian kemudian menyatakan Amini terkena serangan jantung sebelum koma.
Sardar Azmoun sendiri sempat menyuarakan pendapatnya di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu dan nyaris saja berdampak tak diikutkan ke Piala Dunia 2022.
“Yang terburuk, mungkin saya tak akan dibawa ke timnas Iran, tidak masalah karena saya tak akan mengorbankan satu pun rambut dari kepala wanita Iran,” ujar Azmoun.