3 Keputusan yang Sebaiknya Dibuat oleh Cristiano Ronaldo Usai Didepak Manchester United
Cristiano Ronaldo merupakan pesepakbola dengan kepribadian sangat ambisius, tak heran jika dirinya masih bermain di level kompetisi tertinggi meski usianya sudah tidak muda lagi.
Namun sayangnya, ambisi tingginya itu tidak sejalan dengan kondisi fisiknya. Kemampuan Ronaldo sebagai penyerang tajam di Eropa mulai menurun.
Musim ini saja, pemain berusia 37 tahun itu baru membuat 5 gol dari 21 penampilan bersama Manchester United.
Hilangnya insting mencetak gol Ronaldo membuat klub-klub besar Eropa berpikir ulang untuk merekrutnya meski dengan gratis.
Kondisi itu yang membuat Ronaldo kesulitan mendapat klub baru pada musim panas kemarin, saat merengek minta dijual oleh Manchester United.
Harus bersaing dengan para pemain muda yang lebih segar dan tajam serta tingginya gaji Ronaldo, membuat ia kemungkinan besar masih akan nganggur usai Piala Dunia 2022.
Kecuali jika Ronaldo ingin menurunkan standarnya mencari klub baru, ia bisa bergabung dengan salah satu klub Liga Amerika Serikat, Major League Soccer.
Seperti kita ketahui kalau MLS adalah kompetisi sepak bola di Amerika Serikat yang sering membawa pesepakbola bintang tapi mulai meredup.
Beberapa nama yang pernah diboyongnya ada David Beckham, Thiery Henry, Steven Gerrard, Gareth Bale, hingga Wayne Rooney.
Meski tak setenar dan sekompetitif kompetisi sepak bola Eropa, namun Ronaldo bisa tetap mendapat gaji tinggi dan ketenaran di sana, mengingat negeri Paman Sam terkenal dengan dunia hiburannya, Hollywood.
Inter Miami rumornya sedang melakukan komunikasi dengan pihak Cristiano Ronaldo untuk membawanya ke MLS.