INDOSPORT.COM – Ditemukan beberapa bukti kesalahan FIFA dan VAR yang dianggap mencurangi gol Argentina ke gawang Arab Saudi di Piala Dunia 2022.
Apes, itu mungkin kata yang patut disematkan untuk timnas Argentina pada pertandingan perdana Grup C melawan Arab Saudi pada Selasa (22/11/22) lalu.
Bukan karena Arab Saudi yang tidak pantas memetik kemenangan, namun karena tiga gol Argentina pada babak pertama dianulir oleh wasit.
Tim Tango harusnya menutup babak pertama dengan skor lebih besar. Selain gol penalti Lionel Messi, peluang-peluang lain harus direlakan Argentina, sehingga skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Sebelumnya, Argentina dihadiahi tendangan penalti oleh wasit usai Leandro Paredes dilanggar pemain Arab Saudi. Messi ditunjuk sebagai algojo dan sukses mecatatkan namanya di papan skor.
Bintang Paris Saint-Germain ini hampir menggandakan keunggulan Argentina di menit ke-20. Sayangnya gol La Pulga dianulir wasit karena sudah berada di posisi off-side.
Sementara itu kebahagiaan penggemar Argentina kembali di-prank oleh wasit usai gol Lautaro Martinez pada menit ke-27 tidak sah usai tangannya sudah dalam posisi off-side melalui VAR.
Lagi dan lagi, Lautaro Martinez berhasil membobol gawang Arab Saudi beberapa menit setelahnya. Kali ini, posisi pemain Inter Milan itu jelas dalam posisi off-side.
Menariknya, dalam laga kali ini, VAR menunjukkan bahwa 'gol pertama' striker Inter Milan itu sebetulnya berada di posisi on-side. Melansir Sport Bible, dalam unggahan sebuah akun Twitter penggemar Argentina, tampak bek Arab Saudi, Yasser Alshahrani, membuat posisi Martinez tetap on-side.
La imagen del gol de Lautaro Martínez anulado por offside.
— Andrés Yossen 🇦🇷 (@FinoYossen) November 22, 2022
FIFA cometió un error GARRAFAL. Si vamos a las coordenadas y no al offside automático, hay un jugador de Arabia DETRÁS del último hombre.
Es una equivocación terrible.
Vía 📸 @FlashscoreUK pic.twitter.com/tMdhI5ISw8
“Citra gol Lautaro Martínez dianulir karena off-side," ungkap pengguna Twitter Andreas Yossen.
“FIFA membuat kesalahan besar. Jika kita melihat koordinat itu, tidak otomatis off-side, ada pemain dari Arab di belakang orang terakhir,” tambahnya.
“"Alih-alih menggunakan seluruh garis off-side, mereka hanya menggunakan pemain yang paling dekat dengan Lautaro. Mereka membuat "aturan dan perubahan baru" pada VAR untuk Piala Dunia, tetapi itu hanya memperburuknya,” tulis Yossen.