Janny Sikazwe: Wasit Belgia vs Kanada dan Piala Dunia 2022 yang Penuh Kontroversi
Jauh sebelum membuat keputusan kontroversial yang merugikan Kanada, Janny Sikazwe terlebih dulu menyita perhatian kala melahirkan kontroversi di Piala Afrika 2021.
Pada ajang dua tahunan yang digelar di awal tahun 2022 ini, Janny Sikazwe menyita perhatian kala memimpin laga antara Tunisia vs Mali.
Di laga pembuka grup F Piala Afrika 2021 itu, Janny Sikazwe meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan sebanyak tiga kali!
Wasit berusia 43 tahun itu pertama meniup peluit panjang pada menit ke-85. Hal tersebut menuai protes, dan membuatnya merevisi keputusannya serta melanjutkan pertandingan.
Lalu pada menit ke-89 lebih 49 detik, lagi-lagi Janny Sikazwe meniup peluit panjang. Kali ini, protes yang datang pun diabaikannya.
AFCON ref Janny Sikazwe has been selected to referee at the World Cup.
— 𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐡𝐞𝐥𝐬𝐞𝐚 𝐖𝐚𝐭𝐜𝐡 (@TheChelseaWatch) May 21, 2022
Scenes at the world cup final 😂 😂 😂 pic.twitter.com/5pFGrDEBDU
Namun 30 menit berselang, Janny Sikazwe melanjutkan laga dengan tiga menit tersisa termasuk tambahan waktu. Hal ini ditolak Tunisia sehingga laga pun akhirnya usai.
Selain menyudahi pertandingan sebanyak tiga kali, Janny Sikazwe juga menjadi sorotan karena memberi kartu merah ke pemain Mali, kendati VAR menilai pelanggaran itu tak seharusnya berujung kartu merah.
Jauh sebelum itu, Janny Sikazwe juga pernah menuai kontroversi karena tak mengusir Sergio Ramos yang mendapat kartu kuning kedua kala Real Madrid bertemu Kashima Antlers di Piala Dunia Antarklub 2016.
Atas kontroversinya ini, keputusan FIFA pun dipertanyakan untuk menunjuk Janny Sikazwe. Apalagi gelaran dan pertandingan di Piala Dunia 2022 masih panjang.