INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Arema FC, kembali mendapat masukan penting dalam upaya melakukan pembenahan secara masif untuk tata kelola klub yang lebih baik.
Hal utama yang perlu dibereskan klub berlogo kepala singa tak lain adalah persoalan venue pengganti Stadion Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, markas utama Arema FC itu harus ditutup total setidaknya sampai 2024, karena dilakukan renovasi total.
Sementara pada Liga 1 musim 2022/2023, Arema FC sudah pasti harus mencari stadion pengganti untuk melaksanakan sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dengan ratusan lain luka-luka pada Sabtu (01/10/22) lalu, membuat Komdis bereaksi.
Komdis PSSI melalui surat bernomor 061/L1/SL/KD-PSSI/X/2022 menyebutkan, bahwa Arema FC dilarang menggelar laga home lagi di Malang.
Tim berjulukan Singo Edan mesti menggelar 11 jadwal laga home sisa musim ini diluar Malang plus berstatus tanpa penonton.
Hal ini lantas menuai atensi dari konsultan sepak bola internasional, salah satunya Mohammad Saifuddin Abu Bakar yang pernah menjabat Manajer Kompetisi AFC.
"Arema FC bisa melakukan takeover stadion," ucap Saifudin sebagaimana yang dirilis Arema FC pada Kamis (24/11/22).
"Sebenarnya kalau mau, tapi memang membutuhkan biaya besar," salah satu penggagas Qatar League itu menambahkan.