Piala Dunia 2022

Gara-gara Pakai Kostum Terlalu Seksi di Piala Dunia 2022, Miss Kroasia Terancam di Penjara

Jumat, 25 November 2022 14:57 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@knolldoll
Ivana Knoll, finalis Miss Kroasia sekaligus fans paling seksi di Piala Dunia 2022. (Foto: Instagram@knolldoll) Copyright: © Instagram@knolldoll
Ivana Knoll, finalis Miss Kroasia sekaligus fans paling seksi di Piala Dunia 2022. (Foto: Instagram@knolldoll)

INDOSPORT.COM – Miss Kroasia, Ivana Knoll, terancam mendapatkan hukuman penjara karena tampil terlalu seksi saat menjadi penonton di Piala Dunia 2022.

Sebagaimana diketahui, gelaran Piala Dunia 2022 kali ini mengundang banyak kontroversi karena adanya sejumlah larangan yang diterapkan oleh Qatar.

Seperti larangan meminum alkohol, seks bebas, mengenakan ban LGBTQ dan beberapa aturan ketat lainnya. Hal ini diterapkan mengingat Qatar merupakan negara Timur Tengah yang penduduknya didominasi umat muslim dan memegang syariat islam.

Selain itu, para penonton bahkan dihimbau untuk tetap mengenakan pakaian tertutup dan sopan saat menyaksikan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun nampaknya aturan ini tak dihiraukan oleh Ivana Knoll, eks finals Miss Kroasia yang juga disebut sebagai fans paling hot di Piala Dunia.

Sebab, Ivana berani mengambil risiko dengan datang ke stadion dan mengenakan pakaian seksi saat mendukung Timnas Kroasia di ajang bergengsi ini.

Ivana mengenakan pakaian dress panjang yang super ketat dengan model belahan dada rendah lengkap dengan penutup kepala berwarna merah-putih kotak-kotak saat laga Maroko vs Kroasia.

Bahkan di salah satu unggajan terbarunya di akun Instagram pribadinya @knolldoll pada Kamis (24/11/22) malam WIB ia juga mengunggah poret seksi lainnya.

Yakni hanya mengenakan swimsuit alias baju renang dengan motif yang sama, dan berjalan di tepian danau dengan pemandangan kota.

Sontak aksi Ivana Knoll pun menuai beragam kritik, termasuk dirinya terancam mendapatkan hukuman denda dan bahkan di penjara karena sudah melangkar hukum kesopanan di Piala Dunia 2022.