Piala Dunia 2022 Terasa Membosankan Meski Baru Bergulir, Apa Sebabnya?
Hingga laga terakhir matchday pertama fase grup antara Brasil vs Serbia, ada 16 pertandingan yang telah bergulir sejauh ini di Piala Dunia 2022.
Dari 16 pertandingan tersebut, ada 41 gol yang telah tercipta, atau rata-rata 2,5 gol per pertandingan yang tercipta di Matchday pertama Piala Dunia 2022.
Secara matematis, rataan 2,5 gol per laga membuktikan bahwa Piala Dunia 2022 ini cukup seru karena ada jaminan minimal dua gol tercipta di setiap pertandingannya.
Namun faktanya, Piala Dunia 2022 ini terasa membosankan dengan banyaknya hasil imbang tanpa gol yang tercipta di Matchday pertama fase grup.
Dari 16 pertandingan yang digelar, ada empat pertandingan di fase grup yang berkesudahan dengan skor 0-0 atau imbang tanpa gol.
Empat laga itu antara lain Denmark vs Tunisia di grup D, Polandia vs Meksiko di grup C, Maroko vs Kroasia di grup F, dan Uruguay vs Korea Selatan di grup H.
Sejatinya empat laga yang berkesudahan dengan hasil imbang tanpa gol tak bisa menjadi indikator mutlak untuk mengetahui membosankannya Piala Dunia 2022.
Tapi jika membandingkannya dengan Piala Dunia lainnya, sebagai contoh Piala Dunia 2010, maka Piala Dunia 2022 memiliki indikasi akan menjadi ajang empat tahunan paling membosankan sepanjang sejarah.
Di Piala Dunia 2010, total ada 6 hasil imbang tanpa gol di fase grup. Sedangkan, di Piala Dunia 2022 sejauh ini sudah ada 4 laga yang berakhir imbang tanpa gol.
Dengan sisa 34 pertandingan yang ada, maka ada potensi besar Piala Dunia 2022 menjadi Piala Dunia paling membosankan sepanjang sejarah, kendati rataan golnya cukup tinggi.