INDOSPORT.COM - Pemerintah Qatar untuk Piala Dunia 2022 telah melarang penggunaan atribut berwarna pelangi yang identik dengan gerakan LGBT namun kini mereka 'melunak'.
Bukannya sudah lelah melawan desakan dari barat namun Qatar ingin menghormati tradisi suporter Wales.
Sebelum pertandingan Grup B antara Amerika Serikat vs Wales pada Selasa (22/11/22) lalu, petugas pengamanan Stadion Ahmed bin Ali sempat mensita sejumlah topi fans The Dragons.
Pasalnya penutup kepala bermodel bucket tersebut bermotifkan pelangi selain menonjolkan logo kesebelasan mereka.
Desain asli dari topi tersebut sebenarnya hanya memiliki tiga paduan warna yakni merah, kuning, dan hijau yang merupakan warna kebesaran Wales.
Hanya saja sebagian orang memodifikasinya menjadi motif pelangi guna menyelipkan dukungan pada kaum LGBT yang tentu saja melanggar kebijakan Piala Dunia 2022 buatan Qatar.
Entah karena tidak tahu atau alasan lain, petugas pengamanan Stadion Ahmed bin Ali juga mengambil bucket hat fans Wales yang bermodel orisinil.
Tentunya hal ini kemudian menimbulkan keluhan mengingat atribut tersebut sudah menjadi ciri khas para pendukung Gareth Bale cs sejak satu dekade terakhir.
Fans Wales sudah mengenakan topi merah-kuning-hijau saat mendampingi sangara mereka di Piala Eropa pertama edisi 2016 silam.
Piala Dunia 2022 yang merupakan keikutsertaan pertama Wales sejak 1958 jelas tidak ingin mereka lewatkan tanpa sesuatu yang sudah menjadi penanda unik mereka.