INDOSPORT.COM - Suporter Inggris sepertinya semakin punya banyak alasan untuk kesal pada Qatar selaku penyelenggara Piala Dunia 2022.
Setelah dilarang untuk mengkonsumsi alkohol serta mengenakan atribut pelangi untuk mengkampanyekan LGBT, kini fans The Three Lions juga diharamkan cosplay menjadi prajurit Perang Salib.
Dilansir dari The Daily Mail, dua pendukung Inggris terlihat mengenakan kostum crusader atau tentara Perang Salib, jelang laga melawan laga kontra Iran pada Senin (21/11/22) lalu.
Kedua pria tersebut punya kelengkapan kostum yang patut dipuji. Tidak cuma mengenakan chain armor berlapis pakian berlogo salib Santo George, mereka bahkan membawa perisai dan pedang mainan.
Detik-detik pelarangan dua orang suporter Inggris itu masuk ke Khalifa International Stadium sempat terekam oleh fans lain.
Qatari authorities have started banning England fans from wearing crusader costumes in stadiums.
— Robert Carter (@Bob_cart124) November 23, 2022
The attire, complete with swords and crosses, are offensive due to crusader history of rape, slaughter and occupation of Arab lands.#Qatar #Eng #FIFAWorldCup pic.twitter.com/BoL6dnZEjz
Akhirnya video tersebut menjadi viral dan banyak diperbincangkan di media sosial juga media berita.
FIFA sebagai badan tertinggi sepakbola kemudian mengeluarkan maklumat jika kostum Perang Salib dilarang dikenakan di Qatar karena bisa menyinggung warga lokal terutama yang beragam Islam.
Bukan karena adanya sentimen pada penganut Kristen, namun karena Perang Salib memang salah satu catatan kelam dalam sejarah umat beragama.
Perang Salib sendiri berlangsung selama kurang lebih 500 tahun sejak abad ke-11 yang didominasi konflik Islam dan Kristen.
Pemicunya beragam namun yang paling terkenal adalah perebutan pendudukan kota suci Yerusalem di Palestina.