Piala Dunia 2022

Jerman Tahan Imbang Spanyol, Suporter Qatar Nimbrung Bawa Poster Mesut Ozil

Senin, 28 November 2022 16:45 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© REUTERS/Matthew Childs
Selebrasi Jamal Musiala (kiri) usai Niclas Fullkrug mencetak gol di laga Piala Dunia 2022 Spanyol vs Jerman (28/11/22). (Foto: REUTERS/Matthew Childs) Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Selebrasi Jamal Musiala (kiri) usai Niclas Fullkrug mencetak gol di laga Piala Dunia 2022 Spanyol vs Jerman (28/11/22). (Foto: REUTERS/Matthew Childs)

INDOSPORT.COM – Suporter Qatar membawa poster Mesut Ozil dalam pertandingan Spanyol vs Jerman di Piala Dunia 2022 yang berakhir imbang 1-1.

Seperti diketahui, Jerman berhasil menahan imbang Spanyol dalam matchday kedua Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt.

Dalam laga kali ini, dua raksasa Eropa harus berbagi poin setelah pertandingan berlangsung alot dengan hasil imbang untuk Spanyol dan Jerman.

Ada satu hal yang menarik dalam laga tadi malam. Suporter Qatar tampak membawa poster Mesut Ozil ke dalam stadion. Tentu hal ini dipicu oleh sikap Jerman pada laga perdana melawan Jepang beberapa waktu lalu.

Pada sesi foto sebelum pertandingan, Jerman melakukan pose bungkam mulut untuk protes kepada Qatar selaku tuan rumah karena isu hak asasi manusia dan LGBTQ+.

Sehingga, penduduk Qatar bereaksi terhadap protes Jerman itu dan membalasnya dengan membawa foto Mesut Ozil ke pertandingan tersebut.

Mesut Ozil merupakan mantan pemain timnas Jerman yang pernah berlaga di edisi Piala Dunia 2018. Ia hengkang dari skuat Der Panzer dikabarkan karena alasan rasisme.

Mantan pemain Arsenal ini telah menorehkan 92 penampilan bersama timnas Jerman, dimulai dari debutnya pada 2009-2018. Sayangnya, ia harus keluar secara tidak hormat.

Ozil resmi hengkang setelah Jerman tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2018 dan mantan gelandang Arsenal ini merasa disalahkan dengan kekalahan Der Panzer.

Mesut Ozil kerap menuai kritikan dari publik karena kedapatan berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dituduh melakukan pelanggaran HAM dan berbicara negatif kepada Jerman di masa lalu.