Manchester United Harga Mati, Orang Terkaya di Inggris Tak Sudi Beli Liverpool
Meningkatnya nilai jual Liverpool tersebut tak lepas dari prestasi yang mampu diraih The Reds di bawah kepemilikan FGS dengan mengkoleksi satu trofi Liga Champions dan mengakhiri puasa gelar Premier League.
Agar tak didahului Liverpool yang mendapatkan investor baru, keluarga Glazers akhirnya mengambil keputusan untuk mencari investor baru untuk Setan Merah di akhir tahun 2022 ini.
Sosok yang begitu berminat menjadi pemilik anyar Manchester United datang dari sosok konglomerat asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe dengan perusahaan Ineos Group yang dimilikinya.
Menurut laporan Foot Mercato, berbarengan dengan dijualnya Liverpool, Sir Jim Ratcliffe mengaku tidak tertarik untuk menjadi pemilik anyar The Reds.
Hal ini tak terlepas dari kecintaanya pada Manchester United dan menganggap akan menciderai perasaan para fansnya jika dia menjadi pemilik anyar Liverpool, meski sama-sama memiliki nilai jual menjanjikan.
Meski menutup kemungkinan untuk membeli Liverpool, pemilik klub Ligue 1, OGC Nice ini tidak menutup kemungkinan untuk membeli Chelsea waktu itu.
Sir Jim Ratcliffe dikabarkan serius akan melakukan pembelian terhadap klub yang bermarkas di kota London tersebut. Sayangnya, ia terlalu lama menunggu nilai jualnya turun, sehingga kesempatan memiliki Chelsea harus hilang di tangan konsorsium Amerika Serikat, Todd Boehly.
Diketahui Todd Boehly mengalahkan Ratcliffe dalam pembelian Chelsea dengan mengajukan tawaran sebesar 4,25 miliar pound (sekitar Rp7,74 triliun).
Setelah gagal mendapatkan Chelsea, Sir Jim Ratcliffe kali ini akan benar-benar fokus untuk membeli Manchester United setelah sebelumnya sempat tertarik namun belum mendapatkan lampu hijau dari keluarga Glazers.
Kini mendapatkan lampu hijau, Sir Jim Ratcliffe kabarnya akan mengajukan tawaran secara resmi di beberapa minggu ke depan tapi tidak diketahui secara pasti kapan tanggalnya tawaran itu diajukan.
Situasi ini dirahasiakan Ratcliffe karena ingin berhati-hati dalam mengajukan penawaran karena tak ingin membeli Manchester United di luar harga pasar sesungguhnya.
Sumber: Manchester Evening News