INDOSPORT.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan perkembangan terbaru perihal hasil audit terhadap sejumlah stadion sepak bola di Indonesia.
Salah satunya adalah markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, yang mendapat prioritas setelah terjadi tragedi kemanusiaan pada Sabtu (01/10/22) lalu.
Audit yang dilakukan Kementerian PUPR menyimpulkan bahwa markas Arema FC itu mesti dilakukan renovasi secara total.
Hal itu merujuk pada audit secara teknis yang dilakukan tim ahli kementerian, baik dari segi bangunan, arsitektur hingga keamanan.
Kesimpulannya, ada 22 stadion yang masuk ke dalam rencana strategis kementerian yang akan dimulai pada 2023 mendatang.
Dalam Sosialisasi Sistem Pengamanan Kompetisi Olah Raga di Jakarta, pihak kementerian menyampaikan bahwa rencana renovasi stadion sepak bola selaras dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Evaluasi dilakukan di stadion yang menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2023, baik digunakan sebagai arena maupun tempat latihan.
"Kedua, stadion yang memiliki risiko tinggi," bilang Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Essy Asiah.
Pihaknya kemudian memaparkan bagaimana penjelasan perihal stadion-stadion yang dinilai punya risiko tinggi dalam gelaran sepak bola.
"Yakni memiliki jumlah suporter atau penonton terbanyak selama pertandingan Liga 1 dan Liga 2 berlangsung serta memiliki kapasitas besar," katanya.