Zakaria Aboukhlal, Sang Imam Salat Penentu Kemenangan Maroko atas Belgia di Piala Dunia 2022
Zakaria Aboukhlal merupakan pesepak bola yang unik, karena ia memiliki kesempatan untuk membela tiga negara sekaligus untuk tim nasional, tetapi ia memilih Maroko.
Aboukhlal lahir di Rotterdam, Belanda, pada tahun 2000 silam. Pemain yang kini bermain di klub Perancis, Toulouse, itu lahir dari ayah berkebangsaan Libya dan ibu asal Maroko.
Artinya, Aboukhlal mengantongi opsi membela satu dari tiga negara, yakni Belanda, tanah kelahirannya, serta Libya dan Maroko, negara asal orang tuanya.
Saat usianya sudah sampai untuk memilih, Aboukhlal lantas menjatuhkan pilihan untuk membela Timnas Maroko, sampai akhirnya ia mendapat tekanan dari netizen di Libya.
"Itu cukup membuat saya mengunci akun (media sosial) untuk sementara waktu," ucap Aboukhlal beberapa waktu lalu.
Pilihannya tepat, Aboukhlal langsung dipanggil oleh pelatih untuk membela Timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Ia menjadi salah satu pemain termuda.
Bukan sekadar menjadi pemanis bangku cadangan, Aboukhlal kini justru menjadi penentu kemenangan Maroko atas Belgia.
Media Inggris, The Guardian bahkan sempat menyatakan jika Zakaria Aboukhlal menjadi salah satu buruan transfer Leicester City hingga Southampton beberapa waktu lalu.
Dengan kesuksesan Zakaria Aboukhlal dan Maroko yang selangkah lagi menuju babak 16 besar Piala Dunia 2022, bukan tidak mungkin jika wsang pemain akan jadi buruan klub besar.
Ini dia orangnya adem liatnya ❤️ pic.twitter.com/k8hmrsXZZN
— đuabelas (@MohamadAsof) November 27, 2022