INDOSPORT.COM - Pemerintah Iran dikabarkan telah mengancam tim dan keluarga timnasnya yang berlaga di Piala Dunia 2022 - yang bisa mengingatkan publik kepada Italia pada tahun 1938.
Pada tahun 1938, Piala Dunia diselenggarakan di Prancis. Pada saat itu, Gli Azzurri berhasil menjadi juara dunia untuk kedua kalinya secara beruntun.
Namun, siapa sangka dibalik cerita Italia menjadi juara dunia ada sosok Benito Mussolini yang mengancam akan membunuh seluruh pemain dan staf timnas saat itu.
Seperti pada pepatah bahwa 'Sejarah Akan Selalu Terulang Kembali', peristiwa semacam itu bisa terjadi lagi. Kali ini yang menjadi pelaku sejarahnya adalah Iran.
Pemain Timnas Iran 'Ngambek' di Piala Dunia 2022
Ancaman yang terjadi adalah penjara dan siksaan bagi pemain dan keluarganya. Hal ini disebabkan sebagian besar pemain dan staf Timnas Iran tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan mereka.
Para pemain Timnas Iran melalukan hal tersebut karena di dalam negeri mereka terjadi sebuah gejolak, yakni meninggalnya seorang perempuan di penjara setelah diamankan polisi moral.
Kasus meninggalnya wanita tersebut sontak membuat seluruh negeri Iran gaduh, banyak terjadi demonstrasi dan kerusuhan akibat peristiwa tersebut.
Kerusuhan ini kemudian menarik simpati para pemain Timnas Iran. Mereka yang bertanding di Piala Dunia 2022 melakukan protes dengan cara tidak menyanyikan lagu kebangsaan.
Hal itulah yang menyebabkan mengapa sejarah yang terjadi pada tahun 1938 di Italia bisa kembali terulang di Iran. Para pemain sama-sama menerima ancaman dari pemerintahan.
Benito Mussolini di Italia
Pada tahun 1938, Italia saat itu dipimpin oleh seorang pemimpin diktator yang juga seorang fasis, yakni Benito Mussolini. Kala itu, sang diktator sangat menginginkan negaranya menjadi juara dunia.