INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan lima stadion untuk lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan sistem bubble di Jawa Tengah selama sisa laga putaran pertama. Tapi, ada tiga yang statusnya masih menggantung.
Lima stadion untuk lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble yakni Moch Soebroto (Magelang), Jatidiri (Semarang), Maguwoharjo (Sleman), Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Manahan (Solo).
Tapi dua di antaranya belum lolos verifikasi, yakni Moch Soebroto dan Sultan Agung. Sedangkan untuk Manahan masih menggantung karena menunggu keputusan FIFA apakah bisa dipakai atau tidak, karena sedang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Sehingga, lanjutan Liga 1 2022-2023 yang rencananya dilaksanakan pada Jumat (2/12/22) pun batal terlaksana Dari Rapat Koordinasi antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Polri, Selasa (29/11/22), disimpulkan ada beberapa hal yang mesti dimatangkan.
Salah satunya kelayakan stadion untuk menggelar Liga 1 2022-2023 dengan menggunakan standar keamanan yang menjamin keamanan dan kenyamanan laga sepak bola.
"Kami tidak bisa bicara kick-off, apakah tanggal 2, 3, 4 Desember, dan seterusnya karena tahapan untuk melakukan verifikasi stadion itu harus dilalui," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
"Apalagi ada beberapa stadion yang selama ini belum disurvei pihak PUPR, seperti Stadion Sultan Agung dan Stadion Moch Soebroto," sambungnya.
Gara-gara kendala tersebut, Polri pun belum memberikan izin rekomendasi penyelenggaraan kompetisi. Mereka baru akan melakukannya ketika semua persyaratan kelayakan pertandingan sudah dipenuhi.
"Yang pasti begini, putaran pertama dengan sistem bubble. Jadi, semua klub itu memiliki home base yang sama, yaitu di Jawa tengah dengan lima stadion seperti yang sudah biasa kita lakukan di bubble sebelumnya," jelas Ferry Paulus.
"Nah verifikasi itu tetap harus kita lakukan. Jadi kalau untuk ke tahapan berikutnya, verifikasi stadion dan lainnya itu masuk dalam tahapan setelah ini," imbuhnya.