Jelang Tunisia vs Prancis, Didier Deschamps Buka Kans Panggil Karim Benzema ke Piala Dunia 2022?
Hanya saja menurut hemat kami, Prancis tidak perlu memaksakan diri untuk memanggil Karim Benzema lagi.
Ritme apik tim sejauh ini harus mereka jaga dan ketambahan satu pemain saja bisa merusak itu semua baik secara disengaja maupun tidak. Tim pelatih harusnya sadar itu.
"Saya bicara dengan Benzema setelah ia mundur. Terserah anda semua mau mengartikanya sebagai pertanda apa," beber Didier Deschamps pada awak media.
Tanpa Benzema, Prancis sudah melaju kencang dengan dua kali menang dari dua kali bertanding serta mencetak total enam gol.
Olivier Giroud dan Kylian Mbappe sejauh ini masih cukup kuat untuk menopang tugas sebagai goal getter.
Prancis harus ingat jika di Piala Dunia 2018 mereka bisa menjadi juara sekalipun tanpa Karim Benzema.
Prestasi tersebut bukan sebuah kebetulan dan dapat dijadikan acuan untuk mengulangi torehan serupa pada Piala Dunia 2022.
Lagi pula apa gunanya memaksakan pemain yang tidak dalam kondisi 100% terjun ke turnamen sebesar Piala Dunia yang hanya hadir setiap empat tahun sekali.
Dengan tidak memanggil Karim Benzema lagi maka Prancis bisa membantunya memperpanjang karier di usia 34 tahun dengan tidak memaksakan tampil dalam keadaan cedera.
Hanya saja memang patut disayangkan ia harus absen. Piala Dunia 2022 harusnya jadi turnamen akbar terakhirnya di kancah internasional setelah sempat lama dimasukkan dalam daftar pemain terlarang Prancis karena suatu skandal.
Sumber: Goal