INDOSPORT.COM - Bomber PSS Sleman, Mychell Chagas, memahami alasan melanjutkan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan sistem bubble. Inilah jalan terbaik, meski situasinya tidak mudah.
Diketahui, Liga 1 sudah terhenti dua bulan sejak Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa. Klub-klub peserta dibuat kebingungan menentukan program
Ada yang sempat libur panjang, ada juga tim-tim yang sama sekali tidak libur. Belakangan semua klub Liga 1 sudah beraktivitas, termasuk Persik Kediri yang sempat lumayan lama meniadakan latihan bersama di Stadion Brawijaya.
Hal ini karena ada progres soal rencana melanjutkan kompetisi Liga 1. Semua pihak kini optimis bahwa kompetisi bisa jalan lagi pada bulan Desember.
Apalagi sudah ada dukungan penuh dari Menpora RI, Zainudin Amali. Kompetisi Tanah Air dibutuhkan untuk menempa para penggawa timnas Indonesia, terutama skuat proyeksi Piala Dunia U-20 2023.
Terkait hal itu, bomner PSS Sleman, Mychell Chagas, mengungkapkan rasa bahagianya. Ia mendukung penuh kelanjutan kompetisi yang baru berjalan 11 pekan tersebut.
"Tentu saja hal ini sangat bagus. Bukan cuma untuk tim PSS, melainkan juga semua orang yang bekerja di sepak bola Indonesia. Informasi yang saya dengar kompetisi berjalan secara tertutup tanpa suporter," kata Mychell Chagas.
Selama ini, Chagas bersama skuat PSS sudah berlatih keras. Waktu tujuh pekan digunakan untuk membenahi seluruh aspek permainan, baik individu maupun tim.
"Dengan kompetisi bergulir kembali, situasi ini menjadi sangat bagus untuk aktivitas tim PSS Sleman ke depannya," tutur Mychell Chagas.