Mengenal Lebih Dekat Stephanie Frappart, Wasit Wanita yang Segera Catat Sejarah di Piala Dunia 2022
Frappart, bisa dibilang nama ini menjadi sebuah harapan untuk perempuan lain di dunia jika ingin menggeluti profesi yang didominasi pria.
Ya, Frappart menekuni profesi sebagai wasit pertandingan sepak bola sejak usia 13 tahun. Pada usia 18 tahun, dia mulai dipercaya jadi wasit di kejuaraan nasional U-19.
Pada 2011 silam, menjadi momen bersejarah bagi perempuan tangguh ini karena pertama kalinya memimpin pertandingan sepak bola pria, yakni kompetisi Liga 3 Prancis.
Memimpin Liga 2 dan Liga 1 Prancis
Berselang tiga tahun dari debutnya sebagai wasit di Liga 3 Prancis, Frappart terus menanjak dengan dipercaya menjadi pengadil lapangan di pertandingan Liga 2 Prancis.
Tidak hanya nasional, Frappart juga mulai merambah ke level internasional ketika dirinya ditunjuk sebagai pengadil lapangan di turnamen Piala Dunia wanita 2015 di Kanada.
Jadi wasit utama di Piala Dunia wanita 2015 di Kanada, membuat namanya semakin dikenal dan mulai dilirik oleh kasta tertinggi kompetisi sepak bola pria Prancis, Ligue 1.
Otoritas Ligue 1 pun secara resmi memberi kesempatan perdana Frappart sebagai wasit utama di pertandingan antara SC Amiens vs RC Strasbourg pada April 2019 lalu.
Mulai merambah ke Kompetisi Elite Eropa
Tidak lama setelah debutnya di Ligue 1, UEFA pun meliriknya dan memberinya kesempatan lebih besar.
Tidak tanggung-tanggung, Frappart langsung ditawarkan menjadi pengadil lapangan di laga sarat sejarah.
Yakni pertandingan Piala Super Eropa 2019 antara Liverpool vs Chelsea di Vodafone Park, Istanbul, yang berakhir kemenangan untuk The Reds lewat babak adu penalti.