INDOSPORT.COM - Pesepak bola top dunia tidak selalu hadir dari wilayah aman dan nyaman. Bahkan, ada pula yang berasal dari sebuah lingkungan yang sedang berkonflik.
Hal tersebut memang bukan keinginan dari semua orang. Namun, lahir dari kondisi tersebut membuat sang pemain harus pindah untuk melanjutkan kehidupannya.
Kini, mereka yang selamat dari konflik, justru berubah menjadi pesepak bola terkenal. Namanya malang melintang ke berbagai penjuru dunia.
Kehidupannya pun jauh berbeda. Mereka kini hidup dengan lebih tenang dan damai sehingga performanya tetap terjaga.
Berikut lima pesepak bola yang lahir di wilayah konflik atau peperangan.
Alphonso Davies
Alphonso Davies lahir di kamp pengungsian bernama Buduburam, Ghana, pada 2 November 2000. Dia berasal dari keluarga pengsungsi Liberia.
Setahun sebelum Davies lahir, Liberia sedang terjadi peristiwa perang saudara yang memaksa warganya harus bermigrasi, termasuk keluarga Davies.
Setelah lima tahun menetap di Ghana, Davies dan keluarga pindah ke Kanada dan menetap di sana. Kehidupannya mulai membaik.
Di Kanada, Davies bergabung dengan Free Footie, klub sepak bola yang dikhususkan untuk siswa sekolah yang berkekurangan secara finansial.
Pada Juni 2017, sepekan setelah mendapatkan kewarganegaraan Kanada, Davies menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Timnas Kanada, yakni di usia 16 tahun.