INDOSPORT.COM - Madura United kembali menyatakan sikapnya perihal kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menerapkan sistem bubble pada lanjutan Liga 1 musim ini.
Secara prinsip, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu setuju dengan penerapan sistem dengan sentralisasi jadwal laga tersebut.
Namun, Madura United tetap mengajukan satu syarat penting yang mesti diperhatikan oleh LIB. Apakah sistem bubble itu bersifat sementara atau tidak.
Lantaran dalam rencananya, LIB hanya akan menerapkan sistem bubble layaknya kompetisi musim lalu, selama 6 gameweeks putaran pertama.
Sedangkan untuk putaran kedua, Liga 1 dirancang akan kembali berjalan sesuai regulasi, yaitu home and away sampai musim berakhir.
"Akan kami lihat dulu, sistem bubble sampai putaran pertama atau sampai selesai," ucap Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim pada Kamis (01/12/22).
"Kalau sampai akhir musim, mending kompetisi (Liga 1 musim 2022/2023) tidak usah dilanjutkan," sambung dia.
Klub asal pulau garam itu tampaknya lebih sreg dengan rencana LIB untuk memutar sistem bubble Liga 1 sampai paruh musim kompetisi.
"Tapi kalau hanya (6 laga) sisa putaran pertama, (juga) akan kami pertimbangkan," beber Ziaul Haq.
"Sambil jalan, mungkin sekalian menerapkan sistem keamanan yang baru dan perbaikan stadion," imbuh dia.