INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, cukup kecewa mengetahui batalnya lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 pada Jumat (2/12/22). Kerja keras mereka toh akan berlanjut karena skuat Elang Jawa tak ingin makan gaji buta.
Seto menyadari bahwa momen saat ini menjadi situasi berat bagi pelaku sepak bola Tanah Air. Para pelatih harus memutar otak untuk menentukan program yang tepat bagi pemain.
Lalu, pemain harus terus kerja keras tanpa mengetahui kapan kompetisi bergulir lagi. Sementara, manajemen pontang-panting menutup kebutuhan tim saat beberapa sumber pemasukan tak berjalan lancar.
"Mungkin dengan diundurnya Liga ada pengaruh kepada pemain. Kami sudah berlatih, sudah memperbaiki banyak hal dan tidak ada kompetisi. Secara mental maupun psikis juga pasti terpengaruh," ucap Seto Nurdiyantoro.
Meski berat, momen ini harus disikapi skuat PSS Sleman dengan terus bekerja keras. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab mengingat manajemen sudah berusaha menjalankan kewajibannya.
"Apa pun itu harapannya dari tim pelatih selalu memberikan pandangan-pandangan kepada pemain bahwa kami bekerja di sini. Mudah-mudahan kerja kami halal, bukan untuk menerima gaji buta saja," lanjut Seto.
Seto menekankan bahwa PSS Sleman masih harus berbenah lagi, meski sudah berlatih tanpa menjalani laga resmi selama dua bulan terakhir.
Dari pengamatan saat latihan maupun uji coba terakhir melawan Persiba Bantul, pelatih berlisensi AFC Pro ini menilai Ze Valente dkk. harus berbenah lagi.
"Dengan ditundanya lanjutan Liga 1, kami tetap fokus mempersiapkan tim. Entah nanti akan ada kompetisi atau tidak, yang jelas tim masih banyak kekurangan," jelas Seto Nurdiyantoro.