INDOSPORT.COM – Liga Spanyol tengah di ambang kebangkrutan setelah dua klub raksasa mereka, Real Madrid dan Barcelona, kembali berencana membentuk Liga Super Eropa.
Liga Spanyol setidaknya akan mengalami defisit 50 persen dari semua pendapatan jika ajang European Super League menjadi kenyataan.
Pasalnya, ada tiga klub yang kemungkinan akan bergabung dalam European Super League, yaitu Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Belakangan, dilansir dari The National, laporan baru dari lembaga servis profesional untuk Liga Spanyol, KPMG, diperkirakan bahwa nilai Liga Spanyol dari hak siar, sponsor, dan tiket mencapai 2,85 miliar pound, khususnya pada musim 2022/2023.
Eksistensi Super Leaguelah yang kemudian menyebabkan nilai tersebut turun, mengingat ada dampak yang ditimbulkan dari nilai Barcelona dan Real Madrid yang membuat pengurangan mencapai 55 persen.
Presiden Real Madrid dan Barcelona, Florentino Perez dan Joan Laporta, disebut mulai kembali menggalang dukungan untuk European Super League, meskipun sempat gagal pada April 2021 lalu.
Melihat kondisi ini, Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas berulang kali mengingatkan keuntungan yang sebenarnya didapat jika klub-klub bernaung di kompetisi domestik.
“Mereka mendapatkan yang lebih banyak, tetapi Liga Spanyol akan kehilangan pendapatan, sehingga Real Madrid dan Barcelona akan kehilangan pendapatan di liga domestik,” ujar Tebas.
“Memang, butuh kerja keras dalam tiga tahun pertama adanya hak siar, tetapi usai tiga atau empat tahun, nilai itu akan turun dan kami akan bangkrut.”
“Real Madrid dan Barcelona sudah berkompetisi di Liga Spanyol selama 90 tahun dan mereka besar di kompetisi ini. Jadi, sekarang mereka mencoba untuk melemahkan klub lainnya. Ini tak adil.”