INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, melihat timnya punya keuntungan dengan sistem bubble Liga 1 2022/2023 terpusat di Jawa Tengah dan DIY. Tenaga Laskar Sambernyawa tak terkuras waktu perjalanan.
Liga 1 akan berlanjut dengan sistem bubble. Sistem ini rencananya hanya berlaku untuk laga pekan ke-12 hingga 17.
Ada lima stadion yang dipilih PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI. Seluruh stadion sudah dilakukan verifikasi oleh perwakilan Kementerian PUPR serta Mabes Polri, Kamis (1/12/22).
Deretan venue sistem bubble adalah Stadion Manahan Solo, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Moch Soebroto Magelang, Stadion Jatidiri Semarang, serta Stadion Sultan Agung Bantul.
Bagi Persis Solo, PSS Sleman, dan PSIS Semarang, deretan venue ini cukup menguntungkan, meski mereka dilarang main di markasnya. Dari segi perjalanan, mereka seperti main di kawasannya sendiri.
"Dalam hal geografis, kita diuntungkan karena basecamp ada di Solo. Empat stadion selain Manahan lokasinya cukup dekat. Untuk travelling tidak lebih dari dua jam (perjalanan darat)," kata Rasiman.
Rasiman tak masalah ketika Persis Solo tak bisa main di Manahan. Hal sama juga berlaku bagi 17 tim Liga 1 lainnya yang tak main di markasnya sendiri.
PSS tak main di Stadion Maguwoharjo serta PSIS Semarang juga tak main di Stadion Jatidiri.
"Manahan memang masuk list, tapi tentunya bukan untuk kita. Sama halnya dengan PSS yang tidak main di Maguwoharjo. Ini yang namanya keadilan," jelas Rasiman.
"Kemungkinan kita akan main di empat stadion berbeda, mulai dari Maguwo, Sultan Agung, Jatidiri, dan Moch Soebroto. Semua tim akan main away. Semoga tim terbaik yang akan memenangkan pertandingan," lanjut Rasiman.