INDOSPORT.COM - Lautaro Martinez diejek sebagai jelmaan Gonzalo Higuain setelah laga 16 besar Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Australia pada Minggu (04/12/22) dini hari tadi.
Penampilannya dianggap di bawah standar dan andai La Albiceleste tidak menang tipis 2-1, maka striker Inter Milan itu bisa saja jadi musuh bersama publik karena dianggap menghalangi Lionel Messi untuk sukses.
Oleh pelatih Lionel Scaloni, Martinez tidak dimainkan sebagai starter di Stadium Ahmad bin Ali.
Sebagai gantinya, Alejandro 'Papu' Gomez dan Julian Alvarez dipasang sebagai tandem Messi di lini depan.
Keputusan tersebut terbukti tepat karena Messi dan Alvarez kemudian mencetak dua gol kemenangan Argentina. La Pulga bahkan pecah telur dengan melesakkan gol fase gugur Piala Dunia pertamanya di laga ke-1000 sepanjang kariernya di sepakbola pro.
Barulah saat pertandingan memasuki sepertiga akhir, Lautaro Martinez dimasukkan. Sayangnya, ia justru mempamerkan banyak kesalahan.
Dilansir oleh WhoScored, pemain 25 tahun itu punya empat tembakan dengan akurasi 50% saja dan semuanya terbilang peluang yang sangat matang.
Hanya beberapa saat setelah ia masuk, kebetulan Australia mencetak gol via bunuh diri Enzo Fernandez dan merubah skor menjadi 2-1 sehingga gol tambahan begitu dibutuhkan Argentina untuk memastikan kemenangan.
Sayangnya Lautaro Martinez hingga peluit panjang terdengar gagal mempersembahkan gol yang ditunggu yang sekaligus bisa menjadi gol pertamanya di Piala Dunua 2022. Publik pun langsung mencap dirinya sebagai perwujudan Gonzalo Higuain dengan maksud mengejek.
Lalu kenapa bisa julukan sebagai Higuain dianggap punya konotasi negatif? Semuanya bermula dari Piala Dunia 2014.