Bicara Kota Solo, Pelatih Meksiko Nikmati Ragam Kuliner yang Menggugah Selera
Adaptasi tempat baru pastinya juga diikuti dengan adaptasi makanan lokal. Leonardo ternyata sudah mencicipi makanan khas yang banyak ditemukan di kota Solo.
"Kuliner yang bagus. Saya sudah merasakan soto ayam, sate ayam dan nasi goreng. Saya juga bisa menemukan banyak brand internasional ketika saya mau, seperti Starbucks untuk kopi dan enjoy dan KFC atau McD untuk makan," jelas Leonardo.
Leonardo tak kesulitan beradaptasi dengan deretan makanan yang ada di Solo. Ternyata, cita rasa makanan Indonesia dan Meksiko tidak terlalu berbeda, salah satunya dalam hal rasa pedas.
"Di Meksiko, kita memakan makanan yang pedas juga, sama seperti yang ada di Indonesia. Saya pikir ada kesamaan dalam hal rasa pedas antara Meksiko dan Indonesia," ungkap Leonardo Medina Arellano.
Leonardo menyebut, hal yang berbeda antara Meksiko dan Indonesia adalah makanan pokok. Masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi setiap waktu.
Sementara di Meksiko, masyarakat memakan makanan yang terbuat dari bahan jagung. Namun, terkadang masyarakat juga makan nasi, seperti halnya di Indonesia.
"Nasi menjadi yang terbaik bagi Indonesia, sementara Meksiko adalah jagung. Tapi saya tidak ada kesulitan untuk adaptasi dalam hal ini," jelas Leonardo.
Ketika Indosport sedang berbincang dengan Leonardo, asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, kemudian datang. Dia mengingatkan bahwa mereka pernah makan banyak hidangan di rumah makan Padang.
"Oh iya, (rumah makan) Sederhana, saya memakan banyak hidangan di sana dan rasanya sangat enak," pungkas Leonardo Medina Arellano.