4 Data Penting yang Terjadi Usai Kemenangan Prancis Atas Polandia di Piala Dunia 2022
Olivier Giroud sukses menjadi pengganti peran Karim Benzema di timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Benzema tak bisa berpartisipasi lantaran harus menderita cedera sehari jelang laga perdana babak penyisihan grup beberapa waktu lalu.
Hal tersebut membuat Benzema harus menunda comebacknya bersama Prancis di Piala Dunia. Kendati demikian, Les Bleus punya penggantinya.
Giroud jadi striker tajam untuk Prancis. Ia sudah membuat 3 gol sejauh ini. Dua gol melawan Australia di fase grup dan satu gol melawan Australia.
Kini Giroud menambah pundi-pundinya jadi 52 gol. Gol di menit ke-44 itu sekaligus mengubah arah pertandingan.
Dengan total 52 gol, Giroud resmi menyandang status top skor sepanjang masa Prancis. Dia unggul dari Henry dan nama-nama besar lainnya, seperti Michel Platini dan Zinedine Zidane.
Kylian Mbappe Kejar Giroud
Selain Olivier Giroud, Prancis juga punya penyerang berbahaya lain dalam diri Kylian Mbappe.
Di laga terakhirnya melawan Polandia, Mbappe menyumbang dua gol dalam kemenangan Prancis 3-1 di babak 16 besar.
Dengan ini, Mbappe sudah mencetak total 5 gol untuk Prancis di Piala Dunia 2022.
Dia sudah melebihi catatan terbaiknya dengan 4 gol di Piala Dunia 2018 lalu.
Bahkan Mbappe sekarang sudah mencetak total 9 gol di Piala Dunia untuk Prancis.
Secara keseluruhan, di usia 23 tahun, dia sudah membukukan 33 gol untuk Les Bleus, siap mengejar rekor Giroud.
Polandia Bergantung Lewandowski
Polandia meninggalkan Piala Dunia 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan. Di fase grup, mereka hanya mencetak dua gol, beruntung bisa lolos ke babak 16 besar.
Di laga ini, Polandia mendapatkan gol hiburan lewat penalti Lewandowski di menit akhir. Gol penalti ini cukup menunjukkan bahwa Polandia kesulitan mencetak gol.
Lewandowski hebat, salah satu striker terbaik di dunia. Namun, Lewandowski sendiri juga tidak bisa berbuat banyak.
Prancis Hadapi Lawan Berat
Kiprah Prancis di Piala Dunia 2022 bisa dibilang cukup mudah. Sebab lawan-lawan yang mereka hadapi belum sepenuhnya berat.
Mulai dari bertemu Australia, Tunisia, Denmark, hingga Polandia di babak 16 besar. Baru di babak 8 besar mereka bisa menghadapi tantangan.
Inggris menanti Prancis untuk memperebutkan tiket semifinal. The Three Lions sendiri diprediksi akan memberikan perlawanan yang sengit, karena mereka juga jadi salah satu favorit juara.