Jadwal Super Padat Liga 1, Gelandang PSIS: Kami Itu Prajurit Harus Siap!
Kompetisi Liga 1 2022-2023 sendiri terhenti dua bulan karena Tragedi Kanjuruhan. Tercatat ada 133 suporter dan dua anggota Polri meninggal dunia.
Tragedi itu terjadi karena ada oknum suporter yang tak puas karena Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Ada suporter yang masuk lapangan dan kemudian ditangani dengan prosedur yang tidak sesuai regulasi FIFA. Ada gas air mata yang dilepaskan pihak keamanan.
Riyan berharap Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran penting bagi sepak bola Indonesia. Dia ingin semua pihak lebih dewasa lagi dalam menerima hasil sebuah pertandingan.
"Kejadian kemarin sudah cukup. Tragedi Kanjuruhan ibaratnya puncak dari kejadian-kejadian sebelumnya," cetus Riyan Ardiansyah.
"Tragedi itu menjadi pembelajaran semua pihak supaya ke depan lebih dewasa lagi dalam menyikapi hasil pertandingan. Menang atau kalah itu normal dalam sepak bola. Yang penting sportivitasnya," imbuhnya.
Terdekat, PSIS Semarang fokus penuh menghadapi laga melawan Madura United. Riyan mengatakan para pemain sudah siap tampil pada lanjutan Liga 1 2022-2023.
"Pelatih sudah siapkan strategi. Semoga kami bisa mengaplikasikannya di atas lapangan dan meraih kemenangan," ucap Riyan Ardiansyah.
Ditambahkan pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan, para pemain sudah berjuang selama dua bulan ini untuk mempertahankan kondisi dan siap bertempur lagi.
"Pertandingan memang sangat berat, tapi kami sudah mempersiapkan dengan maksimal. Kami selalu kerja keras dan tak pernah libur selama kompetisi berhenti," tutur Ian Andrew Gillan.
Kehadiran Riyan memberi sinyal bahwa PSIS akan bermain dengan false nine. Pasalnya, striker utama Carlos Fortes kemungkinan akan absen. Sementara Titus Bonai sudah berpisah dengan klub.