Liga Indonesia

Liga 1: Puji Skuat Bhayangkara FC, PSS Sleman Coba Tampilkan Hasil Berbenah

Senin, 5 Desember 2022 14:39 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman Copyright: © PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman

INDOSPORT.COM - PSS Sleman memuji kedalaman skuat Bhayangkara FC menjelang bersua pada pekan ke-12 Liga 1 Indonesia 2022-2023. Duel kedua klub akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Senin (5/12/22).

Ada 21 pemain yang dibawa PSS Sleman ke Semarang. Rombongan baru tiba di Kota Lumpia, Minggu (4/12/22) siang, setelah ada pemberitahuan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabtu (3/12/22) malam.

Tim Elang Jawa coba memaksimalkan skuat yang ada karena pemberitahuan kompetisi berjalan sangat mendadak. Bagi Seto, situasi ini tidak mudah, namun sangat disyukuri.

Akhirnya, setelah penantian selama delapan pekan, Liga 1 bisa berjalan lagi. Jelas menjadi hal berbeda antara uji coba dan kompetisi, kendati sama-sama bertanding.

"Sebelum kompetisi berhenti sejenak, kami kurang maksimal dalam hasil. Maka coba diperbaiki, walau mungkin belum maksimal. Masih ada banyak yang belum diperbaiki," jelas pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, Minggu (4/12/22).

"Harapannya tim tampil dengan fighting spirit. Ada semangat dari liga dimulai lagi. Motivasi pemain harus lebih dari sebelumnya, bukan malah gugup. Tapi sebenarnya, apa pun itu, kami syukuri kembalinya kompetisi ini," imbuhnya.

Menurut Seto, Bhayangkara FC bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Meski kini ada di peringkat ke-16 atau zona degradasi, kubu seberang merupakan tim bagus.

Bhayangkara FC memiliki skuat berkualitas di setiap lini. Dari perjalanan musim-musim sebelumnya, mereka juga selalu bertengger di papan atas.

Jadi, ketika harus berbicara siapa yang diwaspadai, Seto tak bisa menyebut nama-nama khusus. Semua nama layak untuk diwaspadai PSS Sleman.

"Saya pikir materi pemain cukup merata dan di atas rata-rata. Mungkin dari segi hasil kita sama, tapi materi pemain dan cara bermain hampir semua merata. Jadi bukan satu atau dua, kami antisipasi semua," tutur Seto.