Ada Apa dengan Skandal Keuangan Juventus? Masih Seret-Seret Nama Cristiano Ronaldo
Di sisi lain, Juventus memang sedang mengalami masa-masa sulit. Mereka harus berurusan dengan investigasi hukum guna menjawab dugaan adanya pemalsuan laporan keuangan.
Mereka diduga diam-diam setuju untuk membayar para pemain selama beberapa bulan saat pandemi Covid-19, dengan metode di bawah tangan alias pribadi.
Yang jadi masalah, mereka secara terbuka mengumumkan bahwa pembayaran gaji para pemainnya telah ditangguhkan.
Ditambah lagi, kesepakatan maupun perjanjian yang terjadi kala itu tidak dikomunikasikan ke Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) selaku otoritas terkait.
Kebijakan tersebut kabarnya diambil Juventus demi mengakali agar laporan keuangan Juventus tetap sehat.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 sempat menjadi momok mengerikan bagi klub-klub sepak bola, yang harus memangkas gaji para pemainnya demi menyelamatkan neraca keuangan.
Terlebih lagi, pemasukan klub juga mengalami penurunan karena ketidakhadiran penonton di stadion untuk menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding.
Di sisi lain, pemain seperti Cristiano Ronaldo juga memiliki gaji yang sangat tinggi di Juventus.
Alhasil, beban klub pun nampak makin berat, meski akhirnya mereka berhasil melepas pemainnya ini ke Manchester United pada 2021.
Nama Cristiano Ronaldo sendiri bukan kali pertama terseret ke skandal keuangan Juventus. Sebelum kasus gaji Covid-19, dokumen transfernya ke Manchester United pun sempat dianggap bermasalah.
Saat itu, ada tiga nama petinggi Juventus yang terseret yakni Andrea Agnelli, Pavel Nedved, dan Fabio Paratici.
Dua nama pertama sudah mundur dari klub, sedangkan yang satunya lagi kini bekerja sebagai direktur sepak bola di Tottenham Hotspur.