INDOSPORT.COM - Madura United harus mendapati kenyataan pahit saat melanjutkan kembali perjuangan memburu poin pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu menelan kekalahan telak dengan skor 0-3 saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Senin (05/12/22).
Hasil yang tentu berbalik arah dengan performa fenomenal Madura United yang kinclong pada awal musim kompetisi.
Tepatnya, ketika memegang rekor tak terkalahkan pada lima laga awal kompetisi. Bahkan, MU membuka musim dengan mengalahkan Barito Putera 8-0.
Namun setelah kompetisi terhenti selama 2 bulan, kesaktian Madura United seolah luntur. Skema permainan agresif tak berkembang dengan baik.
"(Perihal kekalahan ini) saya tidak bisa bicara apa-apa," ucap Pelatih Madura United asal Brasil, Fabio Lefundes, dalam post match press conference.
Menurut dia, konteks kekalahan anak asuhnya terlepas jauh dari kompetisi, lantaran laga melawan PSIS digelar dengan segala situasi yang memang sulit.
"Saya apresiasi kepada pemain di tim ini. Mereka hanya punya 4 hari berlatih dan harus bertanding secara tiba-tiba," ungkap pelatih Madura United asal Brasil tersebut.
Dia juga memaknai kekalahan ini sebagai kondisi yang tidak ideal. Kendati dalam perhitungan kompetisi, kekalahan 0-3 dari PSIS tak berbuah poin.
"Artinya kalau tim lain yang menang, itu bukan mereka lebih dari kita. Dan kami juga tidak pernah melihat klasemen," beber Lefundes.