INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique, bela anak asuhnya yang sudah mengeksekusi filosofinya dengan baik walaupun digeprek Maroko di 16 besar Piala Dunia 2022.
Timnas Spanyol berangkat ke Qatar pastinya dengan misi yang sama seperti tim lain, yaitu menjuarai Piala Dunia 2022.
Terakhir kali La Furia Roja mengangkat gelar juara Piala Dunia adalah pada saat 12 tahun yang lalu di edisi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Setelahnya, Timnas Spanyol hanya terseok-seok saja di Piala Dunia edisi berikutnya. Ya, La Furia Roja punya kutukan yang mana mereka gagal lolos ke delapan besar sejak menjuarai ajang itu 2010 silam.
Timnas Spanyol bahkan kalah adu penalti di 16 besar melawan Rusia pada Piala Dunia 2018 lalu setelah laga itu berakhir imbang 1-1 selama 120 menit.
Sementara itu, La Furia Roja aslinya mengawali laga Piala Dunia 2022 dengan meyakinkan, yaitu membantai Kosta Rika 7-0 dan menahan imbang Timnas Jerman 1-1.
Sayangnya, tim besutan Luis Enrique itu malah tumbang secara mengejutkan dari Jepang di laga ketiga sehingga Timnas Spanyol finis di posisi kedua di bawah Samurai Biru.
Timnas Spanyol tentu saja di atas kertas jauh diunggulkan daripada Maroko, sayangnya di atas lapangan tidak demikian yang mana mereka kalah adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Setelah disingkirkan Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022, pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique, membela anak asuhnya bahwa mereka telah mengekskusi filosofinya dengan baik.