Mengenang Timnas Indonesia Gilas Maroko, Andil Syamsir Alam dan Diego Michiels
Timnas Merah Putih ditantang Maroko di cabang sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang pada 29 September 2013.
Saat itu pelatih Rahmad Darmawan memanggil beberapa pemain muda berkualitas termasuk kiper legendaris Arema FC, Kurnia Meiga.
Selain itu, Rahmad Darmawan juga memanggil pemain naturalisasi Belanda, Diego Michiels yang saat ini bermain untuk tim Liga 1 Indonesia, Borneo FC.
Ada juga Andik Vermansyah, Andri Ibo, Dedi Kusnandar dan Syamsir Alam yang digadang-gadang bakal menjadi pemain timnas Indonesia senior di masa depan.
Di sisi lain, Maroko di bawah asuhan pelatih Benabich Hassan bukan tim kacangan. Mereka memiliki lini pertahanan kokoh dan mampu merangkai serangan balik dengan cepat.
Namun, timnas Indonesia tampil sangat berani ssehingga berhasil mengalahkan Maroko dengan skor 1-0. Satu-satunya gol timnas Indonesia dalam pertandingan tersebut dicetak Fandi Eko Utomo pada menit 58.
Maroko Sukses Revans atas Timnas Indonesia
Timnas Garuda Muda nyatanya kembali bertemu dengan Maroko di final Islamic Solidarity Games 2013. Sayangnya, Indonesia dipaksa menyerah 1-2 dari Maroko pada pertemuan jilid kedua di Jakabaring.
Indonesia sebenarnya unggul terlebih dahulu pada babak pertama lewat tendangan penalti pada menit ke 9.
Namun pada babak kedua, Indonesia tertinggal meski berupaya terus menggempur pertahanan Maroko hingga menit terakhir.
Dengan hasil itu, Indonesia meraih medali perak, sedangkan medali emas dibawa pulang ke Maroko pada turnamen Islamic Solidarity Games 2013.
Meski pertemuan dengan Maroko berakhir dengan pahit, kemenangan timnas Indonesia di pertemuan pertama pada ISG 2013 tersebut tetap melekat dalam ingatakan para penggemar sepak bola tanah air.
Apalagi, Maroko saat ini tengah menikmati euforia berhasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 usai menaklukkan Spanyol.
Selain itu, salah satu pemain Maroko di ISG, Badr Benoun juga ikut terlibat di skuat Maroko yang sukses menyingkirkan Tim Matador di babak 16 besar.
Dengan memastikan lolos ke perempat final Piala Dunia 2022, Maroko berhasil mencatatkan sejumlah rekor di sepanjang keikutsertaan mereka pada pesta sepak bola empat tahunan ini.
Rekor pertama, Maroko untuk pertama kalinya sepanjang keikursertaan mereka di Piala Dunia berhasil mencapai babak perempat final.
Kedua, Maroko menjadi tim keempat dari Afrika yang lolos ke perempat final Piala Dunia. Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010), terlebih dulu mencatat rekor ini.