INDOSPORT.COM - Legenda Timnas Kamerun, Samuel Eto’o menendang kepala seorang fans di ajang Piala Dunia 2022. Sambil memberikan klarifikasi, ia juga menyampaikan permohonan maaf.
Dilansir dari La Opinion, Kejadian ini terjadi saat mantan penyerang Barcelona itu usai menyaksikan pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Brasil vs Korea Selatan di Stadion 974.
Setelah pertandingan, Samuel Eto’o yang kini menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun dikerumuni oleh sejumlah penggemar.
Dalam tayangan video, terlihat seseorang merekam Eto’o sambil berjalan dan terlihat perang mulut dengan sang legenda.
Tak lama kemudian, pemain yang juga pernah perkuat Everton dan Chelsea itu menghampiri sosok tak dikenal tersebut dan mulailah terjadi pertikaian hingga membuat Eto’o kedapatan menendang kepala dari fans Piala Dunia 2022.
Setelah videonya viral, Samuel Eto’o pun memberikan klarifikasinya serta menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya yang tak patut ditiru tersebut.
[VIDEO] Samuel Eto’o golpea peligrosamente a una persona al final del partido entre Brasil y Corea https://t.co/smWcShJBYE pic.twitter.com/aXacvIHIdM
— La Opinión (@LaOpinionLA) December 6, 2022
“Pada 5 Desember kemarin, setelah pertandingan Brasil vs Korea Selatan, saya terlibat perselisihan dengan seseorang yang mungkin fans Aljazair,” ujar Eto’o membuka permintaan maafnya.
“Saya ingin meminta maaf karena kehilangan kesabaran dan bertindak seperti ini. Sikap ini sebenarnya tidak sesuai dengan gaya saya, saya benar-benar meminta maaf kepada publik atas kejadian yang merugikan ini.”
“Saya berjanji untuk terus menolak segala Tindakan provokasi, pelecehan yang ada setiap hari dari beberapa fans Aljazair. Memang, sejak pertandingan Kamerun vs Aljazair tanggal 29 Maret lalu di Blida, saya sering jadi sasaran penghinaan dan tuduhan kecurangan tanpa adanya bukti,” tambah Eto’o.
“Selama Piala Dunia 2022 ini, para pendukung Kamerun sering dihina dan diganggu oleh fans Aljazair dengan pembahasan yang sama.”
“Saya hanya mau bilang, hasil yang didapat Aljazair kala itu memang menyakitkan, tapi masih sesuai dengan aturan dan olahraga kami.”
“Semua banding yang telah diajukan oleh Federasi Aljazair ditolak oleh pihak yang berwenang. Jadi, saya minta Pemerintah Aljazair dan Federasi agar bertanggung jawab dan mengakhiri suasana yang tidak sehat ini sebelum ada kejadian tak menyenangkan kembali terjadi.”
“Saya harap kepada penggemar Fennecs agar bisa menerima kekecewaan ini dan menemukan damai agar masalah ini bisa kita lewati,” tutup Samuel Eto’o.