Boncos di Putaran Pertama, Persik Kediri Pastikan Sibuk pada Bursa Transfer Liga 1
Hal terbesar yang mesti segera dirombak Persik Kediri adalah efektivitas permainan yang berujung pada produktivitas gol.
Ketika dikalahkan 0-3 oleh Persib Bandung, jelas sekali faktor finishing atau penyelesaian peluang menjadi kendala terbesar Persik untuk bangkit dari keterpurukan.
"Kalau saja penalti itu masuk, mungkin akan merubah mental pemain karena skor menjadi 2-1," ucap Divaldo Alves merujuk kegagalan penalti Renan Silva pada menit 60.
"Padahal kalau kami lihat, tim ini sudah bermain begitu baik. Hanya soal finishing saja yang perlu diperbaiki lagi," tambah pelatih kebangsaan Portugal tersebut.
Persik Kediri pun masih menyisakan lima laga hingga paruh musim Liga 1. Yaitu melawan Persija Jakarta (10/12/22), Persebaya Surabaya (13/12/22), Dewa United (17/12/22), Persikabo (21/12/22) dan Persis Solo (24/12/22).
Hasil negatif ini jelas tidak mengubah posisi tim berjulukan Macan Putih yang terkunci di dasar klasemen Liga 1, karena baru mengemas empat poin.
Di sisi lain, Persik Kediri sekaligus memperpanjang rekor buruk mereka dengan tidak pernah merasakan kemenangan dalam 12 laga kompetisi.
Sang pelatih yakni Divaldo Alves pun mengakui hal itu bakal berdampak negatif. Namun, dia enggan untuk berbicara masalah mental bertanding anak asuhnya. "Apa yang Anda katakan (tak pernah menang dalam 12 laga) memang benar," ucap Divaldo Alves saat menjawab pertanyaan media dalam post match press conferrence.
"Tapi saya tidak ingin membicarakan soal mental. Tetap ada hal yang menjadi pelajaran penting bagi kami," sambung Pelatih Persik Kediri tersebut.
Persik Kediri pun masih menyisakan 5 laga hingga paruh musim Liga 1. Yaitu melawan Persija Jakarta (10/12/22), Persebaya Surabaya (13/12/22), Dewa United (17/12/22), Persikabo (21/12/22) dan Persis Solo (24/12/22).