INDOSPORT.COM - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, menyoroti kinerja wasit pada pertandingan pekan ke-13 Liga 1 Indonesia 22/23 kontra RANS Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (09/12/22).
Pasalnya, pada pertandingan tersebut ada beberapa keputusan wasit yang merugikan pasukannya, terutama tidak mengesahkan dua gol anak asuhnya. Salah satunya di masa injury time, lantaran dianggap offside.
Menurut Djanur sapaan akrabnya, pada pertandingan tersebut hasil akhir memang berakhir imbang 1-1, gol Persikabo dicetak oleh Bruno Dybala menit 31. Sedangkan gol RANS Nusantara FC, melalui Septian Bagaskara.
Namun, menurut mantan pelatih Persib Bandung ini, seharusnya pada pertandingan tersebut Laskar Padjadjaran bisa meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas Rans Nusantara FC.
Lebih lanjut Djanur menuturkan, setelah pertandingan orang dekatnya banyak yang menghubunginya dan memberi tahu mengenai keputusan wasit yang merugikan timnya.
"Hasil pertandingan secara resminya betul 1-1 tapi sebetulnya apa yang terjadi di lapangan seharusnya kami menang 3-1, kami tidak terlalu ngotot mempersoalkan tadi di lapangan," kata Djanur setelah pertandingan.
"Tapi setelah tadi selesai pertandingan, hand phone kami baik saya maupun yang lain dibanjiri WhatsApp dari yang nonton TV, karena dua-duanya sah gol. Yang satu sudah jelas sudah masuk ke dalam, yang satu lagi tidak offside, karena ada (pemain lawan) yang masih di belakang," jelasnya.
Djanur juga mempertanyakan, kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI mengenai pembenahan yang dilakukan selama ini di sepak bola Indonesia, terutama wasit.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak keputusan wasit yang tidak tepat, bahkan merugikan tim yang bertanding, salah satunya pada pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2022-,2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (09/12/22).
"Jadi kalau begitu saya menghimbau kepada PT LIB dan federasi, katanya ini ada perbaikan, perbaikan di mana? Kalau wasit begini, kan menyeluruh, justru di situ wasit," ungkapnya.