INDOSPORT.COM - Satu dekade sebelum Piala AFF 2022, Timnas Indonesia pernah menggunakan jasa pemain naturalisasi untuk menambal skuad mereka yang kekurangan orang.
Ya, kurang lebih sepuluh tahun silam, Timnas Indonesia sedang mengalami masa-masa kelam saat ikut berpartisipasi di Piala AFF 2012.
Dualisme dalam tubuh PSSI kala itu mau tidak mau berimbas pada situasi skuad Garuda yang kesulitan mendapat asupan pemain.
Skuad yang berangkat ke Piala AFF 2012 mayoritas berasal dari Indonesia Premier League (IPL), ketika para pemain Indonesia Super League (ISL) banyak yang tidak bisa bergabung.
Seperti diketahui, PSSI mengalami perpecahan lantaran adanya dualisme kompetisi.
Pada waktu itu, Indonesia Premier League (IPL) merupakan kompetisi yang diakui, namun banyak klub yang malah memilih bergabung dengan Indonesia Super League (ISL).
Hal ini pun membuat pelatih Timnas Indonesia saat itu, Nilmaizar, kesulitan meramu skuadnya yang akan berangkat ke Piala AFF 2012.
Banyak pemain hebat skuad Garuda yang bermain di ISL, namun tidak dapat bergabung lantaran bisa saja diputus kontrak oleh klub yang menaunginya.
Praktis hanya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta) dan Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat), yang berani tampil ke depan untuk tampil membela Timnas Indonesia.
Meski kehadiran dua pemain ini sangat berharga bagi Nilmaizar, kekuatan Timnas Indonesia masih harus dioptimalkan demi hasil terbaik di Piala AFF 2012.