Bola Internasional

Satu Dekade sebelum Piala AFF 2022, Saat Pemain Naturalisasi Tak Mampu Selamatkan Timnas Indonesia

Sabtu, 10 Desember 2022 18:46 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia (kanan), Shin Tae-yong. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia (kanan), Shin Tae-yong. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT.
Satu Dekade Lalu dan Sekarang

Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 merupakan salah satu imbas permasalahan dualisme PSSI yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Berlaga di kompetisi besar, Indonesia secara miris malah tidak dapat mengirim skuad berisi pemain-pemain terbaiknya karena terbentur situasi yang sangat pelik di negeri sendiri.

Tentu saja, Raphael Maitimo, Tonnie Cussell, dan Jhon van Beukering yang didapuk sebagai pemain naturalisasi saat itu sudah melakukan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.

Meski begitu, kehadiran mereka tidak cukup untuk menggendong skuad yang sudah sejak awal tidak dipersiapkan dengan matang.

Pemain Naturalisasi untuk Piala AFF 2022

Kini, satu dekade telah berlalu. Timnas Indonesia era kini asuhan Shin Tae-yong sedang bersiap jelang perhelatan Piala AFF 2022. Mereka berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Sejumlah pemain naturalisasi pun siap membela Timnas Indonesia di ajang yang bakal digelar mulai tanggal 10 Desember tersebut.

Ada Jordy Amat yang belum lama resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan saat ini bermain untuk klub Malaysia, Johor Darul Takzim.

Lalu ada Sandy Walsh yang memiliki pengalaman bermain di liga Eropa. Ia tercatat sebagai pemain di KV Mechelen yang berkompetisi di Belgian Pro League.

Hanya saja, ia mungkin akan absen di laga perdana grup Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, setelah meninggalkan TC lebih cepat untuk membela klubnya di Belgia.

Selain keduanya, Timnas Indonesia juga memiliki Ilija Spasojevic, dan Elkan Baggott yang baru saja membawa Gillingham FC ke putaran tiga Piala FA.