Bedah Kekuatan Calon Lawan Timnas Indonesia, Brunei Darussalam: Cuma Pelengkap di Piala AFF?
Untuk diketahui, kembalinya Brunei Darussalam tampil di Piala AFF merupakan penantian panjang, karena terakhir kali mereka ikut serta adalah pada 1996.
Kala itu, nama kompetisi masih Piala Tiger. Brunei Darussalam berada di Grup B bersama Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Menghadapi tim-tim hebat di Asia Tenggara, Brunei Darussalam harus puas finis di urutan keempat dengan mengantongi tiga poin dari empat pertandingan.
Brunei hanya sekali memenangkan pertandingan, yakni saat menaklukkan Filipina dengan skor 1-0. Sisanya berakhir kekalahan, rinciannya kalah 0-3 dari Singapura, digilas Thailand dan Malaysia dengan skor identik 0-6.
Nah, bertekad untuk membalikkan sejarah 26 tahun silam, Brunei Darussalam mulai melakukan gebrakan penting di kubu mereka.
Pada Agustus 2022 lalu, Brunei Darussalam menunjuk eks pelatih Bhayangkara FC dan timnas Vanuatu, Paul Munster, sebagai Direktur Teknis tim nasional mereka.
Dua bulan kemudian, Mario Rivera diangkat sebagai pelatih untuk menangangi timnas senior jelang persiapan menuju Piala AFF 2022.
Pelatih: Mario Rivera
Pria berkebangsaan Spanyol tersebut ditunjuk sebagai pelatih timnas Brunei Darussalam pada September 2022. Meski baru tiga bulan bertugas, Mario Rivera sudah menunjukkan kesan impresif.
Mario Rivera memiliki rekam jejak kepelatihan yang cukup mentereng. Pria berusia 45 tahun ini pernah menangangi klub India, East Bengal.
Rivera mampu mengantarkan Eas Bengal menjadi runner-up I-League (kompetisi kasta kedua di India) sekaligus promosi ke Liga Super India.
Sebelum itu, Rivera juga pernah menangani sejumlah klub Eropa. Rivera pernah jadi pemandu bakat di Celti, dan menjadi analis video di Atletico Madrid.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih di timnas senior, Rivera pernah mengasah bakat pemain muda Brunei di kategori U-21 pada 2017 hingga 2018.