Youssef En-Nesyri dan Roger Milla, Duo Pencetak Sejarah Tim Afrika di Piala Dunia
Namun Youssef En-Nesyri baru saja mematahkan catatan tersebut dengan satu gol berharganya di laga Maroko vs Portugal di Piala Dunia 2022.
Ia bahkan tampil sebagai pemain yang sangat aktif memberi tekanan ke pertahanan Portugal, dengan melepaskan tiga tembakan untuk membobol gawang Diogo Costa.
Menariknya, kontribusi Youssef En-Nesyri yang sangat krusial untuk Maroko ini seperti mengulang sejarah penting tim-tim asal Afrika yang berlaga di Piala Dunia.
Menarik jauh ke belakang, Roger Milla juga menasbihkan diri sebagai pemain asal Afrika yang tampil mengukir sejarah di Piala Dunia.
Adalah Piala Dunia 1990 Italia, di mana ia sukses membawa Timnas Kamerun ke perempat final meski telah memutuskan pensiun dari sepak bola profesional.
Roger Milla yang berusia 38 tahun dihubungi oleh presiden sepak bola Kamerun saat itu, Paul Biya, untuk bergabung lagi dengan timnas.
Permintaan Paul Biya itu ternyata tidak sia-sia. Sepanjang turnamen, Roger Milla tampil mencolok bersama Timnas Kamerun, bahkan membuat selebrasi ikonik yang masih terus dikenang sampai saat ini.
Berpartisipasi di Piala Dunia 1990 di usia 38 tahun kala itu, Roger Milla pun mencatatkan diri sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah kompetisi.
“Bagi saya, gol itu dan rekor itu menunjukkan kepada orang-orang yang meragukan saya,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
“Secara fisik, saya tidak 100 persen, tetapi saya masih memiliki teknik saya. Ini adalah rekor yang indah,” tambahnya lagi.