Pemain Akademi Persib Ini Siap Ambil Ilmu dan Targetkan Bobol Gawang Barcelona
"Saya sudah melakukan TC selama satu Minggu di Puspitek semoga saja disana bisa lancar dan diberi kesehatan," ucapnya.
Sebagai seorang striker, Abdiel memiliki target untuk bisa mencetak gol, namun yang terpenting baginya membawa NYXS Dream Team Indonesia meraih hasil maksimal dan mengharumkan nama Indonesia di turnamen tersebut.
"Target saya ingin mencetak gol ke gawang Barcelona, dan tim besar lainnya di kelompok U-12 di sana dan berprestasi, karena ingin membanggakan orang tua, Akademi Persib dan Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Ketua BLiSPI, Subagja Suihan mendoakan agar NYXS Dream Team Indonesia meraih hasil terbaik di Barcelona.
"Semoga raih kesuksesan dan dapat meraih apa yang dicanangkan NYXS dan BLiSPI," katanya.
"Kami seleksi pemain yang berkualitas dengan talent scouting dari tim kami dan virtual dari Spanyol. Lalu terpilih 12 sesuai kriteria yang kami harapkan akan konsisten karena sepulang dari sana tetap akan kami kawal. Apabila ada anak-anak ini berhasil ke Timnas maka ada bonus tersendiri dari Kemenpora," sambung Subagja.
NYXS Dream Team Indonesia, rencananya akan berangkat pada 14 Desember nanti. Tim ini dilatih oleh pemilik lisensi A, Usman Halik dan Mohd Firdaus sebagai asisten pelatih.
NYXS Dream Team Indonesia mendapat dukungan penuh dari Kemenpora. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta secara langsung melepas tim ini pada Senin (12/12/22) di Jakarta.
"Sesuai Inpres sepak bola, pembinaan harus dioptimalkan sejak usia dini. Untuk itu harus seleksi dengan baik dan di sini BLiSPi bersama Kemenpora telah lakukan seleksi dari berbagai daerah, lalu dari tim scout dari Barcelona yang menyeleksi setelah pantau lewat siaran langsung," ujar Raden Isnanta.
Raden Isnanta juga berpesan ke pemain dan pelatih agar mempelajari ilmu sepak bola di Barcelona. Hasil akhir di turnamen tersebut bukan jadi tolak ukur.
"Sesuai semangat Filanesia, gak harus jangkung (fisik) tapi harus dengan gaya yang cocok dengan Indonesia. Nanti di sana, pemain bertanding dan belajar," ujar Raden Isnanta.
"Tak hanya pemain, tapi pelatih juga wajib belajar bagaimana bangun sepak bola dan nanti diteruskan di sini. Kita harus bangun sendiri, tapi harus terinspirasi," lanjutnya.