INDOSPORT.COM - PSS Sleman sulit melakukan rotasi pemain pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023. Menipisnya stok pemain depan membuat tim Elang Jawa kemungkinan bakal memainkan Hokky Caraka lagi.
Lini depan PSS benar-benar buntu pada tiga partai sistem bubble. Meski banjir peluang, terutama pada laga melawan Bhayangkara FC dan Madura United, PSS sangat jelek dalam penyelesaian akhir.
Tercatat hanya satu gol yang dicetak PSS dalam tiga partai terakhir. Gol itupun dicetak Kim Jeffrey Kurniawan yang posisinya adalah seorang gelandang.
Meski performa lini depan cukup jelek, PSS sulit melakukan rotasi. Bahkan, ada kemungkinan penyerang berusia 18 tahun, Hokky Caraka, kembali diandalkan sebagai bomber tunggal.
"Penyelesaian akhir memang jadi kendala, karena pilihan yang (terbatas), ya nanti akan kita rotasi," kata pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro.
Namun, Seto tak punya pilihan lain selain memaksimalkan Hokky Caraka. Ternyata, bomber asal Brasil, Mychell Chagas, masih bermasalah.
Saat tak ditampilkan melawan Borneo FC, Mychell Chagas, mengeluhkan kondisi lututnya yang cedera.
Seto belum tahu apakah Mychell bisa ditampilkan melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Jumat (16/12/22) malam.
"Mychell lututnya ada masalah. (Tallyson) Duarte masih kita pantau dari tim medis. Kita akan tunggu laporannya, tapi saya tidak yakin mereka (Mychell dan Duarte) bisa tampil," jelas Seto.
Selain Hokky dan Mychell Chagas, PSS musim ini sebenarnya sudah mendaftarkan Boaz Solossa di Liga 1. Namun, Boaz sendiri sudah tak berlatih dengan PSS.
Boaz sudah gabung latihan Persipura Jayapura sejak kompetisi Liga 1 terhenti, meski sejatinya baru bisa main di Liga 2 pada putaran kedua mendatang.
Sementara Saddam Emiruddin Gaffar baru ditampilkan sebagai pengganti pada akhir-akhir laga melawan Madura United.
"Pemain yang kami miliki harapannya lebih bugar, lebih impresif, kalau nggak ya kita lihat dalam latihan, Hokky akan tetap main atau ada rotasi," tutur Seto.