FIFA Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Berpidato di Final Piala Dunia 2022
Sebelum gelaran terakbar selama empat tahun sekali dimulai, Gianni Infantino sudah mengeluarkan permohonan agar ketenangan di Ukraina dipulihkan selama Piala Dunia 2022.
Bahkan, ketika Piala Dunia 2022 di Qatar hampir dimulai, banyak isu yang tersebar, terkait dengan hak LGBT dan pelanggaran HAM tenaga kerja imigran dari Timur Tengah.
Sehingga, Infantino menjauhkan diri dari kampanye politik apapun dalam final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina vs Prancis.
Ditambah lagi, FIFA juga sudah mengeluarkan Rusia dari kompetisi Piala Dunia 2022, sebelum pertandingan play-off, sekitar 9 bulan yang lalu.
Kendati demikian, hal tersebut dirasa belum cukup oleh Vlodimir Zelensky, yang sudah diberikan kesempatan berbicara dalam KTT G20 hingga Grammy Festival Film Cannes.
Namun, Gianni Infantino secara terang-terangan menolak permintaan Zelensky dengan mengatakan bahwa FIFA telah menghentikan kampanye politik di Qatar, untuk menjaga semua orang, Jumat (16/12/22).
“Kami adalah organisasi global dan kami tidak mendiskriminasi siapa pun. Kami membela nilai-nilai, kami membela hak asasi manusia dan hak semua orang di Piala Dunia.”
“Para penggemar itu dan miliaran orang yang menonton di TV, mereka memiliki masalah mereka sendiri,” ungkap Infantino dikutip dari livesoccertv.
“Mereka hanya ingin menonton selama 90 atau 120 menit tanpa harus memikirkan apapun, tetapi hanya menikmati sedikit kesenangan dan kegembiraan,” tambahnya.
“Kami harus memberi mereka waktu ketika mereka bisa melupakan masalah mereka dan menikmati sepak bola,” ujar presiden FIFA, Gianni Infantino, sebelum final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis.
Sumber: livesoccertv