Liga Indonesia

Menang atas PSS di Liga 1, Ian Andrew Sebut PSIS Dapat Untung Ganda

Sabtu, 17 Desember 2022 16:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang sukses melanjutkan dominasi atas PSS Sleman di Liga 1 lewat kemenangan 1-0 di Stadion Manahan Solo, Jumat (16/12/22) malam. Menurut Ian Andrew, kemenangan ini juga memberi keuntungan ganda bagi tim asuhannya.

Sepanjang tampil di Liga 1, PSIS dan PSS sudah berjumpa lima kali. Dalam empat pertemuan terakhir, PSIS sukses menang tiga kali dan PSS hanya menang sekali.

Artinya, kemenangan pada laga pekan ke-15 Liga 1 2022/2023 merupakan yang keempat bagi PSIS. Jonathan Cantillana menjadi pembeda dengan gol keren yang tercipta berkat umpan Wawan Febriyanto.

Selain melanjutkan dominasi atas PSS di Liga 1, pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan, berbicara keuntungan ganda yang didapat timnya.

PSIS tak sekadar mengantongi tiga poin yang membuat posisi mereka naik ke peringkat sembilan pada klasemen sementara Liga 1.

PSIS juga sukses menjalankan rotasi untuk memberi istirahat bagi Taisei Marukawa, Carlos Fortes hingga Jonathan Cantillana. Para pemain kerja ekstra keras sepanjang sistem bubble.

"Rotasi pada Taisei, Fortes dan yang lain merupakan upaya tim pelatih untuk mengatur kondisi pemain. Jadi, kemenangan 1-0 ini patut disyukuri dan menjadi hasil yang bagus untuk PSIS," kata Ian Andrew usai pertandingan.

Ian Andrew kembali mengungkit persiapan selama empat pekan sebelum kompetisi Liga 1 dilanjutkan. Persiapan yang intensif membuat PSIS bisa kerja dengan maksimal.

Dalam kemenangan atas PSS, Ian Andrew memuji kinerja Delvin Rumbino. Mantan gelandang PSM Makassar itu bisa menjalankan tugasnya untuk mematikan setiap upaya serangan PSS.

Alhasil, PSS dibuat kesulitan membuat peluang meski dominan dalam penguasaan bola. Ze Valente yang jadi otak permainan PSS pada akhirnya juga diganti lebih cepat.

"Delvin cukup fantastis. Dia selalu merebut bola dan menghentikan serangan dari PSS. Hasil positif ini harus dilanjutkan PSIS," ujar Ian Andrew.