PSS Sleman Diadang Bali United dan Persija, Seto Bersikap Realistis
Seto kembali berbicara mengenai jendela transfer yang akan dibuka setelah putaran pertama Liga 1 rampung pada 24 Desember 2022.
Menurut Seto, perekrutan pemain menjadi cara paling realistis untuk mengubah situasi. PSS butuh pemain yang benar-benar punya kualitas di setiap posisi.
Lini depan menjadi sektor yang perlu diubah. Dalam empat partai terakhir, PSS sejatinya dominan dalam penguasaan bola tetapi sangat lemah dalam penyelesaian akhir.
Namun, Seto tak tahu apakah pada putaran kedua nanti masih dipertahankan atau tidak. Ia tak membantah bahwa hasil beberapa laga terakhir cukup buruk.
"Kalau saya masih diberi kesempatan, ya memang harus ada perubahan (di putaran kedua," tegas Seto.
Tatap Bali United
Kini, PSS coba untuk konsentrasi menuju laga melawan Bali United. Seto paham bahwa Bali United merupakan tim kuat meski baru saja kalah dari Borneo FC 1-3.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah eksekusi bola mati Bali United. Dari tendangan bebas maupun sepak pojok, Bali United kerap menciptakan gol.
"Tentang antisipasi set piece, harapannya pemain lebih sabar, tidak melakukan pelanggaran, tapi saya juga paham dalam sebuah pertandingan emosional itu pasti tumbuh. Ini yang perlu kita ingatkan," kata Seto.
PSS Sleman hanya memiliki dua hari untuk mempersiapkan Nur Diansyah dkk. Paling realistis, PSS harus fokus pada pengembalian kondisi fisik pemain. Jika kalah lagi, PSS Sleman akan semakin kesulitan keluar dari zona merah Liga 1 2022/2023.