PSIS Semarang Menatap Papan Atas Liga 1, Momentum Fortes dan Semangat Debutan
Sementara Alie mendapatkan tempat ketika Alfeandra Dewangga cedera. Dalam dua penampilan terakhir, Alie tampil penuh dan membuat PSIS clean sheet.
"Ini adalah momentum untuk PSIS naik, untuk melanjutkan tren positif, seperti kembalinya Fortes, karena seperti saya bilang, Fortes cukup penting. Bahkan semua tim menginginkan Fortes. Alie yang kembali bermain juga cukup bagus sebagai back four," tutur Ian Andrew.
Menurut Ian Andrew, perjalanan dalam empat partai ini sejatinya juga tidak mudah. PSIS bermain tanpa Dewangga, Fredyan Wahyu dan Jonathan Cantillana saat menang atas Persija.
Ternyata, para penggantinya bisa bermain bagus. Mulai dari Reza Irfana yang mengisi sektor tengah serta Taufik Hidayat dan Alie Sesay di pertahanan.
"Memang ada beberapa masalah, seperti kartu merah dan cedera, tapi itu bukan masalah besar buat PSIS. PSIS coba memberikan penampilan terbaik," jelas Ian Andrew.
Selain figur asing, seperti Marukawa dan Fortes, PSIS sejatinya cukup terbantu dengan performa pemain lokal. PSIS kerap mengorbitkan pemain untuk tampil di Liga 1.
Wahyu Prasetyo yang sempat membela Persik Kendal ditarik PSIS. Begitu pula dengan Reza Irfana yang tersisih dari skuat senior Bali United.
Terbaru, ada anak muda 18 tahun bersama Ridho Syuhada yang ditarik dari tim Elite Pro Academy (EPA). Penyerang PSIS, Andreas Ado, menuturkan pemain lokal bisa tampil spartan karena diberi kepercayaan.
"Memang betul, PSIS dihuni para pemain debutan, tapi untungnya dalam tim PSIS tidak ada jarak antara pemain senior maupun junior. Semua pemain saling berbagi ilmu, termasuk support dari pemain asing," ucap Andreas Ado.
Dua partai sisa putaran pertama Liga 1 2022/2023 akan jadi tantangan untuk naik ke papan atas. PSIS akan menghadapi PSM Makassar, Senin (19/12/22) dan Bali United pada Kamis (22/12/22).