Serba-serbi Piala AFF 2022, dari Aturan di Fase Grup hingga Dominasi Pelatih Asing
1. Format Kandang dan Tandang
Setelah menggunakan format tuan rumah di edisi sebelumnya, AFF menerapkan format kandang dan tandang untuk Piala AFF 2022 ini.
Format kandang dan tandang ini pun hanya berlaku di babak gugur, atau semifinal dan final saja. Namun di babak grup, setiap tim berkesempatan bermain di kandang dan tandang sebanyak dua kali.
Aturan kandang dan tandang sebanyak dua kali di fase grup ini diberlakukan karena penggunaan sistem Round Robin, di mana setiap kontestan akan bertanding sebanyak empat kali.
2. Aturan Fase Grup
Sebelumnya, AFF lebih mengedepankan aturan Head to Head di fase grup, ketimbang aturan selisih gol. Hal ini ditunjukkan dalam beberapa edisi Piala AFF, termasuk di kelompok umur.
Namun di Piala AFF 2022 ini, AFF akan memberlakukan sistem poin sebagai penilaian klasemen, lalu selisih gol, dan kemudian jumlah gol yang dicetak oleh setiap tim di fase grup.
Jika poin, selisih gol, dan jumlah gol masih memiliki nilai yang sama, maka Head to Head akan diberlakukan. Jika tetap sama, penentuan akan dilakukan lewat penalti, jika kedua tim bertemu di laga terakhir.
3. Stadion
Karena menggunakan format kandang dan tandang, 10 negara telah menentukan stadion yang akan digunakan untuk ajang ini.
Untuk stadion terbesar, Bukit Jalil menjadi yang terbesar di Piala AFF 2022 dengan kapasitas 87441 kursi. Sedangkan stadion terkecil akan digunakan Filipina, yakni Stadion Rizal Memorial dengan kapasitas 12 ribu saja.
Uniknya, Brunei Darussalam akan menggunakan stadion di negara lain, yakni Stadion Kuala Lumpur di Malaysia sebagai Home Base-nya.